Politicanews-, Dr. Moeldoko tak bisa menyembunyikan kekagumannya saat melihat para siswa SMK PGRI 2 Kudus Jawa Tengah, berkreasi mengolah tanaman sorgum menjadi aneka makanan. Kepala Staf Kepresidenan itu juga mencicipi berbagai varian kuliner yang menggunakan sorgum sebagai bahan dasarnya. Mulai dari kue dengan aneka varian, nasi goreng, bubur sumsum, hingga jajanan ringan lain, seperti pisang goreng dan bakwan.
“Semua makanan ini diolah dari sorgum. Ini membuktikan sorgum ternyata bisa menjadi alternatif makanan selain beras, baik itu dibikin tepung atau lainnya. Saya sudah cicipi semua. Rasanya enak dan lezat. Ada hal menarik, untuk pisang goreng ternyata crispinya lebih tinggi dan gurih”, ucap Moeldoko, saat mencicipi ragam olahan makanan dari Sorgum hasil kreasi siswa SMP PGRI 2 Kudus.
Ditegaskan oleh Moeldoko, sudah mulai sekarang pindah ke Sorgum. “Jangan ragu-ragu lagi. Sorgum jawaban sumber pangan masa depan”, tegasnya.
Moeldoko menyebut, kandungan sorgum lebih sehat. Apalagi jika dikonsumsi oleh masyarakat yang sedang melakukan diet. Sebab, kandungan karbohdirat, kalori, dan gula di dalam sorgum cukup rendah. “Kalau tepung atau nasi biasa kandungan gulanya dua puluh dua persen, sorgum dua persen. Ini sangat sehat dan cocok untuk diet”, terangnya.
Pemerintah Indonesia saat ini mendorong pemanfaatan sorgum sebagai alternatif pangan dan pengganti gandum. Upaya ini untuk mencukupi pangan dalam negeri. Apalagi dampak dari perang Rusia dan Ukraina membuat harga gandum mengalami kenaikan.
“Dan tahun ini, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) mengembangkan 15 ribu hektare tanaman sorgum. Dan pada 2023, pengembangan sorgum akan terus diperluas dari 40 ribu hektaer menjadi 50 ribu hectare”, jelas Moeldoko yang juga Ketua Umum HKTI ini.
“Saat ini kami sedang menyiapkan ekosistemnya agar masyarakat tertarik menanam sorgum”, imbuh Moeldoko.
Sebagai informasi, kehadiran Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko di SMK PGRI 2 Kudus bertepatan dengan acara festival sorgum yang digelar oleh sekolah tersebut. Festival sorgum diisi dengan kegiatan kompetisi memasak aneka makanan dengan bahan dasar sorgum. Dalam kesempatan itu, Moeldoko juga didaulat untuk memberikan penilaian terhadap hasil kreasi peserta. (tjoek; foto humasksp)