Politicanews-, Woodbark (kulit kayu) tanaman pinus biasanya merupakan limbah yang menumpuk. Ternyata limbah kayu ini bisa dimanfaatkan sebagai media tanam anggrek dan berbagai tanaman hias lain. Terksturnya berongga cepat menyerap air, sehingga sangat cocok digunakan sebagai media tanaman hias tertentu. Tak heran jika permintaan woodbark ini semakin banyak dari berbagai negara seperti Vietnam, Korea Selatan, dan Jerman.
Pejabat Karantina telah mensertifikasi 16 ton limbah kulit kayu pinus yang akan diekspor ke Vietnam. Sebelum diekspor, prosedur proses pemecahan, pengeringan dan penyeleksian telah sesuai standar yang dipersyaratkan negara tujuan ekspor.

Produk telah diuji laboratorium untuk menjamin bebas dari serangga hidup dan cendawan. Sehingga media tanam ini dapat dipastikan layak dan tidak akan menularkan penyakit pada tanaman yang akan ditanam.
“Kita memang harus bijak mencari peluang-peluang ekspor. Saya sangat mengapresiasi usaha-usaha pemanfaatan limbah seperti ini sehingga mampu membantu masyarakat dan menyerap tenaga kerja, serta yang terpenting mampu menghasilkan devisa negara,” papar Andi Usmanto, Kepala Karantina Pertanian Belawan.
Semoga dapat menginspirasi buat pelaku usaha dan masyarakat luas untuk bisa memanfaatkan limbah-limbah lainnya.