BATAM–Politicanews: Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat bekerja sama membangun pusat pelatihan maritim Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang terletak di Batam Kepulauan Riau.
Kerja sama tersebut, menurut Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Kim, merupakan dukungan negeri Paman Sam untuk Indonesia dalam rangka menjaga keamanan regional, khususnya keamanan laut.
“Sebagai sahabat dan mitra Indonesia, Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk mendukung peran utama Indonesia dalam memajukan perdamaian dan keamanan regional dengan melawan kejahatan domestik dan transnasional,” kata Kim saat menyaksikan peletakan batu pertama secara virtual, Kamis (24/6).
Pembangunan pusat pelatihan maritim tersebut adalah bagian dari kerja sama berkelanjutan antara AS dan Pemerintah Indonesia yang meliputi penyediaan peralatan, dukungan, pelatihan dan bantuan teknis kepada Bakamla sejak didirikan pada tahun 2014. Tujuan kerja sama tersebut adalah memerangi kejahatan transnasional.
Pembangunan pusat pelatihan sendiri menghabiskan dana sebesar 3,5 juta dolar AS (sekitar Rp43 miliar) yang merupakan hasil kolaborasi Bakamla, Penjaga Pantai Amerika Serikat (US Coast Guard), Kantor Urusan Narkotika dan Penegakan Hukum Internasional Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Satuan Tugas Antar Badan Gabungan Barat Komando Indo-Pasifik AS, dan Komando Fasilitas Teknik Angkatan Laut Amerika Serikat.
Menurut Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla, Laksamana Muda Bakamla Tatit E Witjaksono, pusat pelatihan itu akan dimiliki dan dioperasikan oleh Bakamla.
Tatit menjelaskan, pusat pelatihan tersebut merupakan sarana penting bagi Bakamla untuk meningkatkan kompetensi personelnya dalam menjawab tantangan tugas menjamin keamanan dan keselamatan di laut.
Pusat pelatihan itu sendiri nantinya mencakup ruang kelas, ruang kantor, barak, dapur makan, dan landasan peluncuran kapal yang akan mampu menampung hingga 50 siswa dan 12 instruktur.
Kepala Kantor Keamanan Laut Zona Maritim Barat, Laksamana Pertama Bakamla Hadi Pranoto, didampingi Kepala Biro Sarpras Laksamana Pertama Bakamla Supriatno, dan Laksamana Pertama Bakamla Sandy M Latief melakukan peletakan batu pertama pembangunan.
Momentum tersebut juga disaksikan secara virtual oleh perwakilan dari Kedubes AS di kantor Kedubes Jakarta serta oleh para pejabat di Markas Besar Bakamla Jakarta. (it)