Elektabilitas Tinggi, Susi Dicek Ombak

Jakarta–Politicanews: Dalam survei lembaga survei KedaiKOPI nama Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti memperoleh elektabilitas tertinggi. Susi mendapat peringkat pertama untuk kategori tokoh non-parpol dengan suara 30,9 persen.

Merespon hasil survei tersebut, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, yang juga dekat dan kerap bertemu dengan Susi Pudjiastuti, dalam pertemuan baru-baru ini, mendapat cerita menarik dari Susi. Bahwa pernah ada “orang-orang” yang menginginkan Jokowi tiga periode, kasak-kusuk menanyakan ihwal kesiapan Bu Susi.

“Ada yang nyelonong dan cek ombak ke Ibu Susi,” kata Neta. “Apakah wanita dari Laut Kidul itu bersedia menjadi cawapres jika Jokowi tiga periode?” ungkap Neta, Selasa (13/4).

Menanggapi hal itu, kata Neta, Susi hanya mengatakan, “Saya hanya wong ndeso yang tak paham soal itu.”

Menurut Neta, saat ini memang partai-partai sedang mengalami krisis kepemimpinan. Artinya, partai tidak punya figur pemimpin untuk dicalonkan sebagai Capres.

“Bisa dipastikan, partai-partai akan melirik figur-figur populer dari luar partai. Seperti yang terjadi pada Jokowi yang merupakan figur luar partai yang diusung PDIP pada Pilpres sebelumnya,” kata dia.

Lalu bagaimana dengan Susi? Dari sejumlah pernyataan di media, Susi memang menyadari bahwa dirinya tidak mungkin bisa mencalonkan diri sebagai Capres tanpa kendaraan partai politik.

Presidential threshold 20 persen tidak memungkinkan orang-orang yang tidak punya partai politik seperti Susi, menjadi calon pemimpin di negeri ini.

Pertanyaannya juga, apakah ada partai politik yang mau mengusung Susi menjadi capres dalam pemilihan presiden mendatang. Jadi, Susi sejauh ini menganggap hasil survei-survei elektabilitas yang menyertakan dirinya itu sekadar iseng belaka.

Di bawah Susi, ada nama tokoh-tokoh lain seperti Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (14,1 persen). Kemudian mantan pimpinan KPK Abraham Samad (14 persen) dan Mantan Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli (11,9 persen).

Survei juga mencatat nama mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (10,6 persen) dan mantan Menteri BUMN Sudirman Said (8 persen). (it)

Tinggalkan Balasan