Sinmeta-, Berdasarkan data dari sistem otomasi perkarantinaan IQFAST, hingga saat ini ekspor tepung kelapa telah mencapai 1.715 ton dengan nilai mencapai 65 miliar rupiah. Dan tren Ekspor tepung kelapa atau dessicated coconut dari Luwuk, Kabupaten Banggai masih cukup bagus sejak mulai perdana ekspor di tahun 2019 lalu.
Pejabat Karantina Pertanian Palu Wilayah Kerja Luwuk, Karolina menuturkan ekspor produk olahan kelapa ini tren pasarnya masih di benua Eropa dan Amerika, dan lebih didominasi oleh negara Amerika Serikat. Produk olahan kelapa ini masih sangat potensial dan Sulawesi Tengah termasuk sentra tanaman Kelapa khususnya Kabupaten Banggai dengan ketersediaan bahan baku kelapa yang masih melimpah.

Karolina menambahkan seperti tepung kelapa yang diperiksa saat ini sebanyak 22 ton dengan nilai 879 juta tujuan Amerika Serikat. Memenuhi persyaratan negara tujuan, komoditas wajib di lengkapi sertifikat karantina.
Karolina juga menuturkan pihaknya terus mendukung peningkatan ekspor produk pertanian dari Kabupaten Banggai dengan kemudahan pelayanan sertifikasi karantina. Hal ini juga selaras dengan program Kementerian Pertanian terkait ekspor yakni Gratieks (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian). (yap/tjoek; foto humaskppalu)