Ekspor Kapulaga Kian Melejit Penuhi Pasar Negeri Tirai Bambu

Politicanews-, Kali ini sejumlah 12,5 ton Kapulaga senilai hampir 400 juta rupiah dilakukan pemeriksaan fisik dan kesehatan oleh Pejabat Karantina sebelum dikirim ke Negeri Tirai Bambu. Kapulaga merupakan salah satu jenis rempah yang memiliki segudang manfaat. Komoditas ini sering digunakan sebagai bahan pengobatan herbal, masakan, minuman, kosmetik dan menghilangkan aroma tidak sedap.

Cisilia Triwidiyanti selaku Sub Koordinator Substansi Karantina Tumbuhan menjelaskan bahwa tidak hanya pasar lokal saja, permintaan kapulaga di pasar internasional semakin meningkat. Hal ini menjadi peluang petani Jateng mengembangkan produksi kapulaga.

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan diketahui komoditas tersebut bebas organisme pengganggu tumbuhan karantina, aman dikonsumsi dan siap berlabuh ke Tiongkok.

Kapulaga memiliki siklus hidup panjang, setelah melewati panen pertama nantinya dapat panen kembali 4 kali dalam setahun. Budidaya tanaman sehat sesuai standar GAP (good agricultural practices) perlu dtingkatkan supaya menghasilkan kapulaga berkualitas tinggi.

“Karantina Pertanian Semarang selalu mendukung ekspor kapulaga supaya mampu berdaya saing di pasar global. Hingga kini rempah Indonesia masih terus populer dan menarik perhatian dunia. Selain Tiongkok, kapulaga Jateng rutin diekspor ke Thailand dan Korea Selatan”, pungkas Cisil Triwidiyanti. (taryono/ tjoek; foto humasbk)

Tinggalkan Balasan