Politicanews-, Kelompok tani tanaman hias, Adipuro Sri Rejeki di Lampung Tengah mendapatkan permintaan pengiriman tanaman hias dari negara Turki. Rencananya sebanyak 10.000 batang aglonema pada akhir bulan September akan diekspor ke Turki. Karena permintaan ini, Karantina Pertanian Lampung mengunjungi tempat pemeriksaan karantina atau tempat lain untuk melihat kesiapan ekspor tanaman hias tersebut.
Ekspor ini membawa keuntungan bagi petani tanaman hias di Lampung Tengah karena harganya jadi meningkat. “Semula bernilai rupiah sekarang menjadi dolar”, ujar Irsan, pejabat karantina saat mengunjungi lokasi penanaman aglonema.
“Nilai ekspor tanaman hias kali ini mencapai Rp 185 juta. Banyak aspek yang harus diperhatikan oleh petani agar syarat dari negara tujuan dapat terpenuhi. Ekspor ini juga buah dari penyelenggaraan bimtek tanaman hias terdahulu oleh Karantina Pertanian Lampung. Bimtek yang diberikan membawa banyak manfaat bagi petani tanaman hias di daerah ini”, jelas Irsan.
Aglonema adalah salah satu tanaman hias yang mulai banyak diminati sejak masa pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia. Saat itu masyarakat mulai memanfaatkan waktu istirahat di rumah dengan menanam tanaman hias tersebut. Hal ini memberikan keuntungan tersendiri bagi pengusaha tanaman hias di Indonesia.
Pejabat karantina mengamati proses pemeliharaan tanaman tersebut agar sesuai dengan syarat dari negara tujuan. Menilai kelayakan tempat dan fasilitas pemeliharaan yang benar dapat menjamin tanaman bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). (yuri; foto humasbklampung)