Tana Toraja–Politicanews: Presiden Joko Widodo bertolak ke Sulawesi Selatan, Kamis (18/3) untuk meresmikan sejumlah proyek infrastruktur, di antaranya dua bandar udara, yaitu Bandara Toraja dan Bandara Pantar NTT.
Bandara Toraja yang terletak di Kabupaten Tana Toraja Sulawesi Selatan, memiliki panjang runway 2.000 m x 30 m dan bisa didarati oleh pesawat sejenis ATR 72-500/600. Bandara ini memiliki terminal penumpang dengan luas 1.152 m² yang dapat melayani 45 ribu penumpang per tahun.
Bandara Toraja telah beroperasi sejak 4 September 2020 dan telah melayani secara regular dengan dua maskapai yaitu Wings Air dan Citilink untuk penerbangan dengan rute Makassar-Toraja dan sebaliknya.
Jokowi berharap, Bandara Toraja bisa mempercepat mobilitas dan memajukan pariwisata setempat.
Ia menyampaikan, dengan dibukanya bandara tersebut konektivitas akan semakin baik sehinga pariwisata semakin berkembang.
“Nanti, dari Makassar, Bali, Jakarta, Bandung, bisa langsung ke Tana Toraja melihat Kete Kesu, Pango-Pango. Saya sendiri pernah ke sini sekali, tapi belum pernah melihat ini semua,” jelasnya.
Proyek Bandara Toraja menghabiskan anggara sekitar Rp 800-an miliar. Dengan bandara ini masyarakat bisa memangkas waktu perjalanan ke ibu kota Makassar yang biasanya ditempuh 9 jam lewat darat.
“Tadi saya coba dengan ATR lima puluh menit (dari Makassar)”, ujar Jokowi.
Sementara itu, Bandara Pantar terletak di Kabupaten Alor, NTT. Bandara yang dibangun sejak 2014 ini memiliki kapasitas 35 ribu penumpang setiap tahunnya. Keberadaannya cukup vital karena menghubungan masyarakat di Kepulauan Pantar dengan daerah lainnya. Selama ini masyarakat setempat tergantung dengan transportasi laut.
Melalui peresmian secara virtual, Presiden Jokowi berharap, keberadaan Bandara Pantar bisa mendukung konektivitas masyarakat dan mendorong industri pariwisata setempat.
“Ini jadi sebuah bandara yang penting, kalau cuaca laut kurang bersahabat, maka bisa menggunakan bandara ini,” ujar Jokowi.
Jokowi berharap dengan adanya dua bandara baru ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lebih banyak lagi lapangan kerja dan menghidupkan sentra-sentra ekonomi baru. (it)