Bank Dunia Sebut Ekonomi Dunia Berpotensi Alami Resesi Lebih Dalam Akibat Corona

Presiden Bank Dunia David Malpass menyatakan bantuan yang terkumpul untuk mengatasi dampak dari pandemi Corona di seluruh dunia harus diutamakan untuk negara-negara berkembang.

Negara-negara tersebut akan menerima bantuan yang digelontorkan World Bank bekerjasama dengan bank-bank multilateral dan diprioritaskan. Hal ini dikarenakan negara berkembang terhantam paling keras oleh pandemi yang tak kunjung usai ini.

“Kami merespon secara masif kepada negara berkembang, termasuk dalam meningkatkan bantuan finansial dan jaminan-jaminan,” ujar Malpass dalam konferensi pers virtual, Jumat (17/4/2020) malam.

Lebih lanjut, Malpass menyatakan fokus program Bank Dunia saat ini berbasis 3 pilar, yaitu menjaga kalangan yang membutuhkan, mendukung dan menyelamatkan lapangan kerja serta membantu negara berkembang mengimplemetasikan operasi darurat untuk memperkuat ekonomi negara.

Karena tak dipungkiri, pandemi ini melukai dan menghantui ekonomi global dalam jangka waktu panjang. Malpass juga menyatakan, tidak menutup kemungkinan dunia akan resesi dan mengalami downturn yang lebih dalam.

Dirinya menekankan kepada seluruh jajaran Bank Dunia dan institusi yang bekerjasama dengan Bank Dunia untuk selalu menyusun rencana menyelamatkan ekonomi yang dapat dilakukan dengan cepat, mencakup secara luas dan dapat langsung dilakukan saat itu juga.

“Kami ingin aksi yang cepat, meluas dan saya ingin menggarisbawahi, ini adalah tugas yang paling penting,” katanya.

Tinggalkan Balasan