Pelepasan Ferry Flight CN235-220 MPA. ANTARA FOTO
Jakarta–Politicanews: Kamis, 8 Maret 2021 merupakan hari yang membanggakan bagi bangsa Indonesia. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali melepas pesawat terbang buatan Indonesia CN235-220 MPA, yang dibeli Angkatan Udara Republik Senegal.
Prabowo melepas pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) itu dari Hanggar Fixed Wing di Bandung. Ini merupakan pesawat ketiga dengan tipe yang sama yang dibeli Senegal.
Chief of Air Force of Senegal Papa Souleymane SARR hadir dalam pelepasan pesawat tersebut. Dia mengatakan, Angkatan Udara Senegal sudah 10 tahun menggunakan pesawat produksi PTDI.
Namun yang spesial dari pesawat CN235-220 MPA kali ini adalah karena pesawat tersebut digunakan sebagai patrol airplane, berbeda dengan dua pesawat sebelumnya.
Diminati Banyak Negara di Dunia
Bukan hanya Angkatan Udara Republik Senegal yang kepincut dengan pesawat karya anak bangsa ini, CN-235 juga menjadi langganan banyak negara di dunia baik untuk keperluan sipil maupun militer.
Sebut saja, Brunei Darussalam yang saat ini memiliki 1 unit CN235. Kemudian 8 unit dimiliki Tentara Udara Diraja Malaysia, 8 unit dimiliki Angkatan Udara Korea Selatan dan 4 unit untuk Polisi Korea Selatan, 4 unit dimiliki Pakistan, 7 unit Uni Emirat Arab, 1 unit Burkina Faso, dan 3 unit Senegal.
Sejumlah negara sudah menyatakan minat terhadap produk-produk dari perusahaan besutan BJ Habibie ini.
Tahun 2016 yang lalu, Presiden Republik Guinea, Alpha Conde pernah berkunjung ke PTDI untuk melihat proses produksi, baik pesawat terbang maupun helikopter.
Waktu itu, Presiden Alpha Conde sempat mengungkapkan kekagumannya terhadap Indonesia yang sudah mampu memproduksi pesawat terbang seperti negara-negara Barat. Ia berharap ke depan bisa mengikuti jejak negara tetangganya, Burkina Faso dan Senegal, untuk membeli pesawat CN-235.
PTDI juga menandatangani kontrak kerja sama dengan Thai Aviation Industries Co., Ltd (TAI) pada 2014 untuk pengadaan satu pesawat CN235-220M kepada Royal Thai Police.
Pesawat CN235-220M ini diperuntukkan sebagai troop transport, VIP, Medevac, pax, dan Cargo. Saat ini TAI merupakan mitra kerja PTDI untuk memasarkan pasar pesawat kecil dan medium di Thailand.
Indonesia sendiri juga memiliki beberapa unit CN-235 termasuk versi tercanggihnya, yakni Maritime Patrol Aircraft (MPA). Pada Januari 2019 lalu, 1 unit pesawat jenis paling canggih ini diserahkan kepada TNI Angkatan Laut.
Tahun sebelumnya, TNI Angkatan laut juga menerima pesawat udara CN235-220 MPA dengan Serial Number N066.
Keunggulan CN235-220
CN235-220 menjadi favorit sejumlah negara karena memiliki keunggulan, diantaranya: bisa lepas landas dengan jarak yang pendek dan kondisi landasan yang belum beraspal.
Pesawat berkapasitas 49 penumpang termasuk pilot dan co-pilot ini juga merupakan pesawat multiguna. Bermacam misi bisa dilaksanakan seperti menjadi pesawat angkut penerjun, evakuasi medis, pesawat kargo, pesawat sipil hingga pesawat VIP dan VVIP.
Keunggulan lain, ia memiliki ramp door yang mampu membawa mobil di dalamnya. Juga dilengkapi dengan sistem avionik terbaru modern dan Full Glass Cockpit.
CN235-220 juga punya teknologi bernama Multihop Capability Fuel Tank, yang memungkinkan pesawat tidak perlu mengisi ulang bahan bakar ketika akan melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya.
Pesawat ini juga dilengkapi Quick Change Configuration, Retractable Landing Gear, serta High Wing Configuration.
Dan, yang paling penting bagi sejumlah negara peminat adalah harganya yang kompetitif dengan biaya perawatan yang murah. (it)