ASEAN Plus Three Foreign Ministers Meeting Bahas Kerja Sama Pangan, Energi Dan Rantai Pasok

Politicanews-, Pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN Plus Three yang diselenggarakan di Phnom Penh (4/8) . Ada dua hal yang ditekankan Menlu Retno dalam pertemuan tersebut yakni pentingnya ASEAN dan APT memperkuat kerja sama di bidang, Pertama ; Ketahanan pangan, energi, keuangan; dan Kedua; Membangun rantai pasok yang lebih kokoh.

APT merupakan mekanisme untuk bertahan dan juga merupakan safety-net bagi masyarakat yang hidup di 13 negara (10+3). Oleh karena itu, penting bagi APT untuk meningkatkan koordinasi guna memperkuat upaya nasional dalam menghadapi krisis pangan, energi dan keuangan.

“Kita perlu memperkuat Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM) agar dapat secara lebih baik mengantisipasi krisis keuangan di Kawasan ini”, kata Menlu Retno.

Lebih jauh Menlu Retno sampaikan pentingnya melakukan revitalisasi APT Emergency Rice Reserve (APTERR), misalnya dengan cara menambah jenis komoditas, misalnya gandum, kedelai dan jagung.

Mengenai rantai pasok, Menlu Retno tekankan pentingnya kerja sama memperkuat rantai pasok mengingat hal ini merupakan salah satu kunci bagi pemulihan ekonomi. Beberapa hal yang penting untuk dikerjasamakan antara lain perkuatan infrastruktur logistik dan diversifikasi basis pasokan.

Terakhir, Menlu Retno sampaikan pentingnya dukungan APT bagi penguatan industri hilirisasi di negara-negara ASEAN.

Pertemuan menyepakati Program Kerja ASEAN Plus Three untuk lima tahun ke depan. Selain akan memperkuat mekanisme untuk ketahanan pangan dan stabilitas keuangan, APT juga akan memperkuat ASEAN+3 Macro Economy Research Office untuk memantau berbagai kecenderungan ekonomi dan keuangan Kawasan, serta pembahasan mengenai APT Reserve of Essential Medial Supplies. (wemfauz; foto humaskemenluri)

Tinggalkan Balasan